Agam – Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Agam mencatat ada sekitar 68 kasus kebakaran terjadi di Agam selama periode Januari hingga 20 Desember 2023.
Kebakaran tersebut terjadi di 16 kecamatan di Agam. Penyebab kebakaran diantaranya akibat rumah ditinggal pemilik, arus pendek dan lainnya.
Kepala Bidang Damkar Satpol PP Damkar Agam, Syahrul R menyebut total kerugian kebakaran mencapai Rp16,71 miliar.
“Kerugian kebakaran Rp16,71 miliar itu terjadi pada Januari sebesar Rp826 juta dari sembilan kejadian, Februari Rp10,36 miliar dari enam kejadian, Maret Rp1,81 miliar dari enam kejadian,” ujarnya dalam keterangan, Rabu (27/12).
Sementara itu, kerugian pada April Rp67,15 juta dari empat kejadian, Mai Rp339 juta dari tujuh kejadian, Juni Rp171 juta dari lima kejadian, dan Juni Rp326 juta dari enam kejadian.
Lalu pada Agustus Rp1,1 miliar dari empat kejadian, September Rp375 juta dari lima kejadian, Oktober Rp560 juta dari delapan kejadian, November Rp81,5 juta dari tiga kejadian serta Desember Rp700 juta dari empat kejadian.
“Kerugian kebakaran paling besar terjadi pada Februari, karena enam warung, dua motor dan 15 mobil hangus terbakar,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kasus kebakaran di Agam turun dibanding tahun sebelumnya, namun total kerugian meningkat pada 2023. Pada 2022 terjadi 110 kasus kebakaran dengan kerugian Rp12,57 miliar.