Sumbarkita – Puluhan karangan bunga berjejer di depan Mapolres Padang Pariaman, Sumatera Barat pada Jumat (20/9).
Usut punya usut, ternyata papan bunga tersebut dikirim oleh masyarakat atas keberhasilan petugas kepolisian dan warga Padang Pariaman mengungkap kasus pembunuhan dan pemerkosaan Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan di Kayu Tanam.
“Terima kasih pak polisi telah menangkap Indra dragon,” tulis salah satu karangan bunga atas nama teman-teman Nia.
Selain itu, karangan bunga tersebut juga datang dari pemuda Kayutanam, masyarakat Nagari Guguak dan dari pihak-pihak lainnya yang memberikan ucapan selamat atas keberhasilan pihak kepolisian Polres Padang Pariaman.
Sebelumnya diberitakan, akhir pelarian IS alias Indra Septiarman (26), tersangka pembunuhan sekaligus pemerkosa Nia Kurnia Sari berakhir ditangkap saat bersembunyi di plafon rumah kosong di Guguak Gajah pada Kamis (19/9). Dia ditangkap usai 11 hari pengejaran oleh polisi dan warga ke hutan dan perkampungan.
Diketahui, kematian Nia menjadi sorotan publik. Gadis 18 tahun pejuang keluarga itu hilang pada Jumat (6/9) saat jual goreng keliling kampung. Pada Minggu (8/9) mayat Nia ditemukan tewas terkubur tanpa busana di perkebunan kawasan Nagari Guguak, Padang Pariaman. Nia diyakini menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan oleh IS.