Padang Pariaman – Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan duka mendalam atas kepergian Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan warga Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman yang dibunuh secara keji saat berjuang mencari rezeki.
“Kapolri sampaikan duka mendalam dan juga berikan titah agar memperhatikan keluarga korban. Ini bentuk hormat kami kepada korban yang telah jadi pejuang keluarga,” ungkap Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menyampaikan pesan Kapolri saat konferensi pers di Mapolres Padang Pariaman, Jumat (20/9).
Irjen Suharyono mengatakan, Kapolri Listyo Sigit mengapresiasi kerja keras korban dalam menghidupi keluarga dan dua adiknya yang masih sekolah SMP dan SD.
“Kapolri sangat tersentuh dengan perjuangan korban. Yang membuat menyayat hati, gadis seumuran korban itu sangat langka ditemukan, korban tidak pernah minder dan pejuang ekonomi keluarga,” ujar Suharyono.
“Seperti yang kami tahu bahwa korban ingin menyekolahkan adik-adiknya. Niat tulus korban itu adalah tanggungjawab kita bersama dan harus diwujudkan,” katanya.
Polri sendiri, lanjut Suharyono, bertekad melanjutkan cita-cita korban agar pendidikan sekolah adiknya tidak terkendala.
“Siapa tahu adik-adik korban ingin menjadi anggota Polri dan itu tidak tertutup kemungkinan kita carikan solusi. Ini bentuk hormat kita kepada pejuang keluarga seperti almarhum Nia Kurnia Sari,” ujarnya.
Saat konferensi pers, mata Suharyomo berlinangan melihat barang bukti toples tempat jajanan korban yang berukuran kecil.