SUMBARKITA.ID — Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Barlius angkat bicara terkait maraknya tawuran di Kota Padang beberapa waktu terakhir. Pihaknya meminta Satpol PP turun tangan mengantisipasiĀ terulangnya peristiwa serupa.
āKita sangat menyayangkan adanya tawuran oleh siswa sekolah ini. Untuk itu kita mengimbau agar masing-masing sekolah berkoordinasi dengan Kapolsek setempat dan Satpol PP,” kata Barlius, Kamis (28/7/2022).
Selain itu, sekolah diminta menertibkan siswa dan memastikan agar tidak ada yang berkeliaran di jalan.
Kemudian, lanjut Barlius, orang tua juga diminta untuk mengawasi anaknya dengan menjemput dan mengantar ke sekolah.
“Orang tua juga diminta mengawasi anaknya. (Kalau perlu) antar dan jemput ke sekolah,” ujarnya.
Diketahui, tawuran dan penyerangan oleh pelajar terjadi hari ini di kawasan Jalan M Yunus Kampung Kalawi, Kota Padang. Dalam Video aksi yang tersebar di sejumlah akun media sosial ini, tampak melibatkan hingga ratusan pelajar dari sejumlah sekolah.
Kapolsek Kuranji AKP Nasirwan mengatakan, 2 pelajar mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.
“2 orang siswa SMKN 1 Padang mengalami luka, satu luka di bagian siku dan satu orang lainnya luka tusuk bagian punggung,ā ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan kejadian berawal sekitar pukul 13.15 WIB, dimana tiba-tiba datang 13 unit sepeda motor dengan jumlah 26 orang berseragam sekolah.
“Mereka datang untuk menyerang SMK N 1 Padang. Dari informasi warga sekelompok penyerang tersebut membawa sajam sejenis samurai dan celurit yang digunakan untuk melukai siswa SMK 1 Padang,” terangnya. (*)