Sumbarkita — Sumbarkita mendapatkan kiriman video dua orang lelaki berhubungan seksual dengan posisi 69 tanpa sehelai benang pun. Salah seorang pemeran dalam video itu diduga tenaga kependidikan (tendik) Poltekkes Kemenkes Padang kampus pusat.
Sumbarkita mendapatkan kiriman video tersebut dari seorang informan yang tidak mau menyebutkan namanya. Ia mengaku mendapatkan video tersebut dari temannya, seorang dosen di Poltekkes Kemenkes Padang kampus pusat. Informan tersebut bekerja di sebuah kantor di dekat kampus Poltekkes Kemenkes Padang di kawasan Siteba.
Informan itu mengatakan bahwa tendik yang diduga gay itu berinisial VN. Dalam penelusuran Sumbarkita di situs Poltekkes Padang (poltekkes-pdg.ac.id), VN merupakan tendik Jurusan Keperawatan.
Informan itu mengatakan bahwa hubungan seksual VN dengan seorang laki-laki yang tidak diketahui identitasnya dalam video itu terjadi pada 17 Agustus 2024 di salah satu rumah (tidak diketahui apakah kos-kosan, rumah kontrakan, atau rumah pribadi) di kawasan Simpang Gia, Tabing, Padang. Informan mengatakan bahwa VN melakukan perbuatan terlarang itu setelah mengikuti apel peringatan HUT kemerdekaan.
“Sampai sekarang VN pergi ke kampus tiap hari. Biasanya dia ke kampus menggunakan dengan mengendarai mobil pribadi. Tapi, sejak videonya beredar dan kasusnya mencuat, dia ke kampus dengan sepeda motor,” kata informan kepada Sumbarkita pada Selasa (20/5).
Sebelum menjadi tendik di Poltekkes Kemenkes Padang, kata informan, VN bekerja di Dinas Kesehatan Dharmasraya. Berdasarkan penelusuran Sumbarkita di akun Facebook VN, dalam detail info tentang VN tertulis “Bekerja di DINKES KAB. DHARMASRAYA P2M, Pernah bersekolah di POLTEKKES KEPERAWATAN PADANG, Pernah belajar di SPK DEPKES RI PADANG.”
Informan itu mengaku kenal dengan VN dan istri VN berinisial MH, pegawai salah satu BUMD di Padang. Informan menyebut bahwa VN dan MH memiliki dua anak (laki-laki dan perempuan).
Informan menceritakan bahwa MH mengetahui suaminya tertarik kepada sesama jenis pada 2011, beberapa tahun setelah menikah dengan VN.