PADANG, SUMBARKITA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) turut hadir dalam rangkaian kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), Minggu (7/8/2022).
Pembukaan Rakernas Apeksi XV yang digelar digelar di Youth Center Bagindo Aziz Chan juga dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Dalam kesempatan itu Zulhas mengatakan pertumbuhan ekonomi tiap individu tidak cukup hanya mengandalkan kecakapan dan kepintaran semata.
“Banyak yang pintar, namun tetap saja yang lebih dahulu mengambil insiatif lebih dulu adalah pemenangnya,” ujarnya.
Saat ini, kata Zulhas, digitalisasi di berbagai sektor merupakan kunci agar dapat bersaing secara globa.
“Kita harus memanfaatkan teknologi digital, anak-anak muda harus memahami perubahan ini. Peralihan ke digitalisasi adalah hal mutlak yang tidak bisa dihindari,” ungkapnya.
Anak-anak muda mesti bergerak, beradaptasi, dan berinisiatif untuk dapat menembus pasar-pasar global lewat karya atau produk yang dihasilkan.
“Kita sama-sama punya waktu 24 jam dalam sehari. Namun pencapaian pasti beda-beda. Perbedaannya ini terletak bagaimana kita memberi makna dan nilai pada waktu,” katanya lagi.
Produktivitas, katanya, merupakan bukti anak-anak muda menghargai setiap jam yang dilalui dalam sehari.
“Anak muda mesti memiliki rencana dan mesti punya road map untuk mewujudkan rencana itu,” tambahnya.
Kreativitas dan inovasi yang dilakukan anak-anak muda mesti disambut dengan program-program berkelanjutan yang dirancang pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.
Peluang untuk bisa menembus pasar global saat ini, kata Zulhas, amat terbuka kementerian yang dipimpinnya menandatangani Comprehensive Economic Partnership Agreement dengan Uni Emirat Arab.
“Perjanjian ini membuka peluang produk dari Indonesia untuk diekspor ke sana dengan pajak nol,” katanya menutup.
Editor: RF Asril