Sumbarkita – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat mengungkap jaringan peredaran ganja yang menggunakan modus unik. Barang haram tersebut disamarkan dalam kemasan bumbu khas Minang dan dikirim melalui jalur darat dan udara ke berbagai daerah, termasuk Jakarta.
Kepala BNNP Sumbar, Brigjen Pol Riki Yanuarfi, menyampaikan bahwa Sumatera Barat kini menjadi salah satu provinsi distributor ganja terbesar di Indonesia.
“Sumbar saat ini bisa dikatakan sebagai distributor ganja ke beberapa daerah, menempati posisi nomor enam kasus peredaran ganja di tingkat nasional,” ujarnya usai pemusnahan ganja 50,9 kg di Depan Kantor BNN Sumbar, Selasa (21/1).
Riki mengungkapkan, BNN baru saja mengamankan 16 paket ganja yang dikemas menyerupai bumbu dapur khas Minang.
“Semalam kita temukan lebih dari 16 paket ganja, lagi kita dalami. Bentuk pengiriman paket ke luar kota dengan modus bumbu khas Minang,” ungkapnya.
Ia mengajak penegak hukum perlu kerja sama lintas sektor untuk memutus rantai peredaran narkotika di Sumatera Barat.
“Kita harus bersinergi bersama untuk memberantas ini semua. Jika tidak, Sumbar akan terus menjadi target masuknya barang haram ini,” tegasnya.