Pasaman Barat — Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat terus melakukan sosialisasi pemanfaatkan lahan kosong atau tidak produktif dan pekarangan rumah dengan tanaman untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto mengatakan, ketersediaan pangan terus menjadi perhatian pemerintah.
“Sosialisasi dan himbauan terus kita lakukan termasuk menyediakan anggaran pangan di tiap nagari atau desa,” kata Risnawanto, Sabtu (26/8).
Kegiatan ini bertujuan agar sadar pangan masyarakat terus meningkat.
“Lahan kosong dan pekarangan rumah bisa ditanami berbagai tanaman seperti cabe, terong dan lainnya. Kemudian juga dapat memelihara ternak dan ikan. Dengan itu maka kebutuhan pangan masyarakat akan terpenuhi,” sebutnya.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat Ekadiana Oktavia mengatakan, indeks ketahanan pangan daerah setempat mencapai 80,82 atau dengan status tahan pangan. Ketahanan pangan Pasbar berada di urutan 115 dari 416 kabupaten/ kota se-Indonesia.
“Dengan status tahan pangan itu maka kita terus berupaya menjaga ketersediaan pangan yang ada dengan meningkatkan produksi,” kata Ekadiana Oktavia.
Ia menyebut, peran lintas sektor sangat diperlukan untuk meningkatkan produksi pangan.
“Mudah-mudahan ketahanan pangan di Pasaman Barat semakin meningkat dan masyarakat semakin sejahtera,” pungkasnya. ***