Sumbarkita – Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, mengalami tiga kali erupsi. Hal itu dilaporkan oleh Pos Gunung Api (PGA) Marapi.
Berdasarkan laporan tersebut, erupsi terjadi pada Senin (29/4) dan erupsi pertama terjadi pukul 07.58 WIB, dengan kolom abu setinggi 500 meter di atas puncak.
Abu berwarna putih hingga kelabu pekat mengarah ke utara. Aktivitas ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 7,5 mm dan durasi 28 detik.
Erupsi kedua tercatat pada pukul 08.13 WIB, namun kolom abu tidak teramati. Getaran erupsi masih terekam selama 28 detik.
Letusan ketiga terjadi malam harinya, pukul 20.25 WIB, dengan amplitudo lebih besar yaitu 30,5 mm dan durasi 1 menit 5 detik, meski kolom abu juga tidak tampak secara visual.
Menanggapi aktivitas tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah imbauan. Masyarakat, pendaki, dan wisatawan dilarang memasuki radius 3 km dari kawah aktif (Kawah Verbeek).
Warga yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi diminta waspada terhadap potensi banjir lahar, khususnya saat hujan deras.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat juga diimbau menggunakan masker untuk mencegah gangguan pernapasan.