Pasaman Barat – Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Pasaman Barat menunjukkan hasil menggembirakan. Hal ini ini ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Pasaman Barat dari 69,57 persen pada tahun 2022 menjadi 70,19 persen pada tahun 2023.
Peningkatan IPM itu disampaikan oleh Bupati Hamsuardi pada Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Pasaman Barat dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pasbar ke-20, Minggu (7/1).
Tak hanya IPM, di bidang kesehatan, angka harapan hidup juga mengalami peningkatan, dari 68,25 persen pada 2022 menjadi 68,53 persen di 2023.
“Di bidang pendidikan, rata-rata lama sekolah meningkat dari 8,55 menjadi 8,81. Rata-rata harapan lama sekolah meningkat dari 13,69 menjadi 13,70 persen,” kata Hamsuardi menambahkan.
Bupati menjelaskan, pada tahun 2024 Pemkab Pasaman Barat masih mengalokasikan anggaran untuk pemenuhan SPM bidang pendidikan, antara lain pembangunan ruang kelas baru PAUD, SD di 30 titik dan SMP di 19 titik. Kemudian, pembangunan sarana dan prasarana sekolah, seperti toilet, pagar, dan sebagainya tingkat SD, SMP, dan PAUD.
“Rehabilitasi ruang kelas dan rehabilitasi ruang belajar tingkat SD, SMP, dan PAUD. Pembangunan ruang Pustaka, ruang guru, mebel di tingkat SD, SMP, dan PAUD. Penyediaan bantuan perlengkapan belajar bagi siswa SD dan SMP dari keluarga kurang mampu,” jelasnya.
Untuk Program Unggulan Pasbar Sehat, pada 2024 dilakokasikan anggaran sebesar Rp45 miliar untuk membiayai premi JKN Kelas III bagi masyarakat kurang mampu.
Selanjutnya, untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat telah berhasil melakukan pemekaran pemerintah nagari, dari 19 nagari menjadi 90 nagari.