Selain itu, Nofrizon khawatir Baznas Sumbar diprioritaskan untuk kepentingan politik dan partai tertentu. Dia melihat ada kepentingan politik tertentu pada masa kampanye pemilu dan Pilkada di Sumbar. Namun Nofrizon tak secara langsung menyebut tokoh atau partai tersebut.
“Masalah ini sudah ada sejak dari Kota Padang hingga Provinsi Sumbar. Orang-orangnya itu-itu juga dari partai politik tertentu,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Nofrizon bahkan juga melihat ketidakadilan dalam penyaluran dana Baznas sejak dari Kota Padang hingga provinsi.
“Jadi tipis harapan masyarakat yang tidak masuk dalam kelompok dia. Memang (disalurkan ke) orang miskin namun bantuan bergulir kepada kelompok dia saja,” ujarnya.
“Gubernur Sumbar yang apabila memberikan bantuan Baznas lalu dipublikasikan, itu sengaja diframing. Tapi ketika masyarakat minta data penerima untuk pengawasan kenapa dirahasiakan,” imbuhnya.
Sumbarkita telah berusaha mengonfirmasi polemik sengketa informasi ini ke Ketua Baznas Sumbar, Buchari. Namun hingga berita ini terbit Buchari belum merespons.