Sumbarkita – Sebagai orang tua perlu merespon perubahan perilaku dari sang anak, karena bisa mengindikasikan gejala masalah mental.
Berdasarkan data dari Ikatan Anak Indonesia (IDAI), sebagaimana dilansir Antara, sebanyak 10 persen anak usia 15 hingga 24 tahun mengalami gangguan mental dan emosional.
Masalah mental seperti stress hingga depresi bisa dialami oleh siapa saja, termasuk pada anak-anak.
Dilansir dari siloamhospital, terdapat sejumlah kondisi yang bisa meningkatkan risiko anak mengalami masalah mental.
Beberapa diantaranya adalah masalah keluarga, bullying, kekerasan atau pelecehan seksual, kematian orang terdekat, hingga riwayat keluarga yang mengalami depresi atau gangguan mental lainnya.
Nah, apa saja perubahan perilaku yang mengindikasikan masalah mental pada anak?
Ketua Satgas Remaja IDAI, Rodman Tarigan mengatakan ada beberapa perubahan perilaku anak remaja yang bisa mengindikasikan masalah mental:
1. Tiba-tiba berubah dari seseorang yang ceria menjadi lebih tertutup