Sementara itu, Ahli Gizi Puskesmas Lubuk Alung, Yusfita Lianti menjelaskan, kurangnya literasi pada orang tua dapat memicu terjadinya gizi buruk terhadap anak. Namun demikian, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga pola makan dan pemberian protein kepada anak. Menurutnya, jangan sampai ketidaktahuan informasi menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan anak sehingga memicu tingginya angka stunting di daerah itu.
“Tentunya kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Untuk selanjutnya kami akan terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait dalam melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terutama persoalan SKM ini,” ujarnya.
Wali Nagari Punggung Kasiak, Lubuak Alung, Dodi Marten mengatakan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait sosialisasi kesehatan dan pemakaian SKM di tengah masyarakat. Ia berharap, hal tersebut mampu merubah paradigma masyarakat akan kebutuhan makanan yang baik terhadap anak sehingga dapat mencegah meningkatnya angka stunting di daerah itu.
“Dengan adanya edukasi ini diharapakan para ibu dapat meningkatkan pengetahuannya dan mematuhi anjuran kesehatan. Apalagi pada peruntukan SKM ini, benar-benar harus dihindari sehingga asupan gula anak tidak berlebihan yang nantinya dapat memicu stunting,” ujarnya. ***