Sumbarkita – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan terus melaksanakan berbagai upaya untuk terus menekan angka prevalensi stunting. Terbaru dengan meluncurkan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) yang langsung menyasar keluarga berisiko stunting.
Wakil Bupati Solok Selatan selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting, Yulian Efi mengatakan program Genting ini menjadi prioritas untuk mengintervensi keluarga yang berisiko stunting.
“Maka Pemkab Solok Selatan mengimbau seluruh kalangan untuk ikut berpartisipasi secara bergotong-royong menciptakan generasi yang sehat, cerdas, kuat, dan bebas dari stunting, melalui kepedulian sebagai Orang Tua Asuh (OTA),” kata dia pada Kamis (25/4).
Program ini merupakan program yang diluncurkan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga untuk memberikan intervensi langsung dalam penurunan prevalensi stunting secara nasional.
Di Solok Selatan, program ini memiliki dasar hukum Surat Himbauan Bupati Solok Selatan Nomor 400/32/dp2kbpp&pa/2025 tertanggal 28 Februari 2025 Tentang Pelaksanaan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Kabupaten Solok Selatan.
Menurut data dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBPP&PA), telah terdapat sebanyak 686 keluarga berisiko stunting yang perlu diberikan pendampingan.
Pendampingan ini pun bisa dilakukan dengan dua bentuk, yakni dalam bentuk pemberian nutrisi maupun dengan pemberian edukasi karena pada dasarnya, stunting ini tidak hanya disebabkan karena nutrisi anak yang kurang namun juga karena rendahnya pengetahuan orang tua mengenai pola asuh anak.
Upaya lainnya juga dilakukan oleh beberapa dinas terkait. Mulai dari pemeriksaan dan pendampingan langsung dari Dinas Kesehatan, penyediaan makanan bergizi bagi ibu hamil dan balita oleh Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan.