Pasaman Barat – Wakil Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Risnawanto membuka kegiatan EksposeRoadmap Ketahanan Pangan di Aula Bappelitbangda Pasbar, Kamis (14/9).
Wabup Risnawanto mengatakan, ekspos roadmap yang dilakukan tersebut merupakan bagian dari penelitian sebagai upaya mengatasi tantangan krisis pangan.
Risnawanto memaparkan, Pasbar memiliki 90 nagari yang tersebar di 11 kecamatan, dimana dua kecamatan merupakan daerah pesisir pantai yang dinilai kurang strategis sebagai lahan pangan.
Kemudian, kata wabup, saat ini banyak lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi perkebunan.
“Ke depan, bagaimana kita mempertahankan area pertanian sehingga ketahanan pangan di Pasbar dapat dipertahankan, khususnya di Kinali dan Talamau,” ujar Risnawanto.
Sementara itu, Ketua Tim Riset BRIN Rey Septrianis menjelaskan, kajian Roadmap Ketahanan Pangan Program OR TKPEKM ini dilakukan selama tiga bulan dengan mengunjungi Aua Kuniang, Sasak, Talamau dan Kinali.
Dia menyorot minimnya inovasi di Pasbar lantaran banyak petani yang masih menggunakan konsep tradisional.
“Untuk itu, kita harus mengubah dan memberdayakan mindset petani terlebih dahulu. Sementara untuk mendukung transformasi pertanian dan ketahanan pangan yang berkelanjutan, harus diberlakukan penguatan potensi nagari,” ucapnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, tujuan dilakukan kegiatan tersebut adalah untuk mengidentifikasi potensi ketahanan pangan nagari di Pasbar, serta menyusun exit strategi dalam memberikan perlindungan alih fungsi lahan untuk keberlanjutan stok pangan. ***