SUMBARKITA.ID — Tradisi Manjalang Rajo Tuanku Bosa XV Talu yang diadakan setiap hari raya Idul Fitri di Rumah Gadang Koto Dalam Talu, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) masih terus dilestarikan.
Seperti halnya pada Idul Fitri 1444 Hijriah tahun 2023 ini, kegiatan Manjalang Rajo Tuanku Bosa XV Talu ini dilaksanakan pada Jumat (28/4/2023) yang dihadiri oleh Wakil Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Risnawanto, Sekjen MUI Pusat Amirsyah Tambunan, Forkopimca Talamau, niniak mamak, dan stakeholder terkait lainnya.
Diketahui, Manjalang atau mengunjungi Tuanku sekaligus bersilaturahmi ini merupakan budaya dan tradisi masyarakat Talu yang turun-temurun hingga kini bertahan dan tetap berlangsung setiap hari raya Idul Fitri.
Selain Silaturrahmi, dalam kegiatan tersebut juga digelar Tablig Akbar dan peningkatan kapasitas Niniak Mamak, Bundo Kandung Talu menurut konsep Islam berkemajuan.
Tuanku Bosa XV Talu Jhonny ZA mengatakan bahwa acara ini merupakan kegiatan penting untuk silaturahmi dengan tokoh adat, niniak mamak, bundo kandung serta pemerintah daerah dengan harapan terjalinnya persatuan dan kesatuan yang lebih erat dengan cucu kemenakan.
“Kami sebagai tokoh adat, niniak mamak dalam kesempatan silaturahmi ini ingin meminta maaf kepada cucu kamanakan kami. Jika selama setahun ini kami memiliki salah, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Karena kami yakin, kami pasti punya kesalahan,” ucapnya.
Ia menambahkan, bahwa kedepan sangat banyak tugas dan tantangan yang akan dihadapi seperti halnya tahun politik. Sehingga persatuan dan kesatuan menjadi penting, sebab persoalan politik sering menjadi pemicu perpecahan cucu kemenakan.
“Untuk itu, jangan karena perbedaan pendapat dan pilihan didalam politik sehingga menjadi pemecah diantara kita bersaudara,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Pasaman Barat yang telah mendukung terlaksananya kegiatan silaturahmi tersebut. Ia menyebutkan, silaturahmi yang terjalin dengan pemerintah daerah selama ini berjalan dengan baik dan diharapkan agar terus berlanjut.
Sementara itu, Wakil Bupati Risnawanto mengapresiasi kegiatan silaturahmi itu yang menurutnya merupakan tradisi yang harus tetap dipertahankan dan merupakan salah satu nikmat Allah. Dimana melalui kegiatan itu bisa merekat rasa persatuan dan kesatuan dengan tokoh adat, niniak mamak, bundo kandung serta cucu kamanakan.
“Kerjasama antara Pemerintah Daerah selama ini sudah terjalin dengan baik dengan tokoh adat, terutama di Talamau. Tentu kegiatan adat seperti ini penting untuk kita dukung, karena dapat membangun sinergitas antara tokoh adat dengan pemerintah daerah,” ungkapnya.
Menurutnya, tokoh adat, niniak mamak, bundo kandung punya peran penting dalam mendukung program pemerintah daerah. Seperti halnya dibidang ekonomi, kebudayaan dan pendidikan.
“Oleh karena itu, kemajuan Kabupaten Pasaman Barat ini sangatlah penting untuk sumbang saran dan dukungan dari tokoh-tokoh dan seluruh masyarakat sehingga kemajuan itu nantinya dapat dirasakan oleh anak dan cucu kemenakan kita kelak,” pungkas Risnawanto. ***