Limapuluh Kota – Ribuan tenaga pendidik atau guru di Kabupaten Limapuluh Kota Sumatera Barat (Sumbar) menjerit gegara tunjangan sertifikasi tak kunjung cair. Hingga memasuki triwulan II 2024 atau lebih kurang enam bulan tunjangan sertifikasi guru di Limapuluh Kota belum juga dibayarkan.
Salah seorang guru di Limapuluh Kota inisial M (45) sangat berharap tunjangan sertifikasi segera dibayarkan, sebab sangat dibutuhkan untuk berbagai keperluan diantaranya biaya pendidikan dan kesehatan anak.
“Bagi pejabat yang tunjangannya belasan juta, mungkin uang TPG itu kecil. Tapi bagi kami uang tersebut untuk menyambung hidup, untuk keluarga kami,” ujar M kepada Sumbarkita, Senin (24/6).
Dia menyesalkan lambatnya pencairan tunjangan sertifikasi guru dan berharap pejabat daerah setempat tidak berlaku zalim.
“Kami telah melaksanakan kewajiban dan kami hanya menuntut hak kami. Jangan zalim,” tegasnya.
M lantas membandingkan kondisi tersebut dengan daerah lain di Sumbar. Menurutnya, guru di daerah lain telah menerima tunjangan sertifikasi.
“Kabupaten lain saja sudah cair awal bulan Mei, ini sampai akhir Juni belum ada tanda-tanda akan ada pencairan. Juni ini biasanya akan masuk pencairan triwulan kedua, ini triwulan pertama saja belum selesai,” ungkapnya.