Akhirnya, Sri Bariaman dan Syaid Habibi menikah diperkirakan tahun 1607.
Baca Juga : Menyoal Rumah Tabuik Pasa dan Potret Ritual Syiah di Dalamnya
Mengingat bahwa suami dari Sri Bariaman merupakan pendatang, maka sang menantu diberi modal atau bekal untuk mengarungi rumah tangganya.
Menurut Bgd. Arsal Bam dari sinilah asal mula tradisi uang jemputan untuk pengantin laki-laki dimulai.
Dan nama Pariaman berasal dari nama Sri-Bariaman.
Editor : Putra Erditama