Pasaman – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat berencana akan memasang perangkat harimau usai adanya laporan ternak warga di Pasaman diterkam satwa tersebut.
Harimau Sumatera itu diketahui memangsa seekor sapi di kebun sawit warga di Nagari Ladang Panjang, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman pada Selasa (2/1).
Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Pasaman BKSDA Sumbar, Antonius Vevri mengatakan pihaknya telah menurunkan Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) untuk melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.
“Tim WRU berkoordinasi dengan Wali Nagari Ladang Panjang dan Kapolsek Tigo Nagari langsung melakukan verifikasi ke TKP untuk mencek langsung adanya gangguan oleh Harimau Sumatera terhadap ternak warga,” kata Antonius dalam keterangannya, dikutip Rabu (3/1).
Ia mengatakan, tim WRU bersama warga juga melakukan upaya penghalauan dengan menggunakan bunyi-bunyian agar Harimau Sumatera menjauh dan antisipasi agar harimau tidak memangsa ternak warga lagi.
“Selain itu upaya lain yang dilakukan diantaranya memberikan edukasi ke warga yang berkumpul agar segera meninggalkan lokasi kejadian serta kembali ke rumah masing-masing dengan alasan keamanan,” imbuhnya.
Ia menyebut kemunculan satwa merupakan kejadian yang terus berulang-ulang. Untuk itu, pihaknya kemungkinan akan memasang kandang jebak harimau untuk evakuasi satwa tersebut.
“Tim akan melakukan upaya evakuasi dengan menggunakan kandang jebak. Semoga harimau tersebut dapat kembali ke habitat asalnya sehingga interaksi negatif dengan manusia tidak terjadi kembali,” imbuhnya.