Dengan program ini, Hokkaido Kombu Shimbun memperkenalkan kembali kombu asal daerah itu. Surat kabarnya yang bisa dimakan terjual cepat setiap tahun dengan jumlah terbatas 100 eksemplar.
Surat kabar ini juga dianggap sangat langka sehingga beberapa orang memilih untuk mengawetkannya daripada memakannya.
Menukil Sora News, seorang warga bernama Masanuki Sunakoma berhasil mendapatkan surat kabar Hokkaido Kombu Shimbun yang terbatas di tahun ini.
Dia pun membagikan cara menikmati surat kabar yang langka itu. Pertama, Sunakoma duduk di mejanya dan membaca berita tentang rumput laut.
Artikel di surat kabar langka itu memiliki banyak informasi menarik tentang kombu. Misalnya, penjelasan kata ‘kombu’ yang berasal dari bahasa penduduk asli Ainu Hokkaido, serta statistik tentang produksi dan konsumsi kombu.
Setelah membaca, Sunakoma kemudian melanjutkan untuk memakan koran tersebut.
Tak berbeda dengan kombu yang dijual di supermarket, kombu yang digunakan koran Hokkaido Shimbun itu dikeringkan dan terasa keras. Namun, aroma yang keluar dari kombu tersebut terasa sangat menarik.
Melansir CNNIndonesia, Hokkaido Shimbun sendiri merekomendasikan untuk merendam korannya dalam satu liter air selama 10 jam. Pembaca kemudian dapat menggunakan kaldu dari rendaman itu untuk memasak, membuat sup, atau langsung diminum. ***