Sumbarkita – Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jalan Permindo, Pasar Raya Padang, oleh petugas gabungan pada Sabtu (1/2) berujung ricuh. Para PKL yang menolak direlokasi memblokir jalan sehingga mengakibatkan macet total.
Berdasarkan pantauan Sumbarkita, sejumlah PKL menggelar dagangannya di tengah jalan sehingga menutup akses lalu lintas kendaraan. Akibatnya, arus lalu lintas di sepanjang Jalan Permindo lumpuh total.
Bujang (45), pedagang, mengaku bahwa ia menolak ditertibkan karena tidak bisa berdagang lagi sehingga tidak punya penghasilan. Ia menegaskan bahwa aksi itu merupakan bentuk perlawanan terhadap kebijakan yang dianggap PKL merugikan mereka.
“Kami sengaja menutup jalan ini sebagai protes. Tolong cari solusi bagaimana anak-anak kami bisa makan jika kami digusur,” tuturnya.
Akibat pemblokiran jalan itu, para pengendara yang melewati jalan tersebut terjebak kemacetan. Rudi (30), sopir angkot, mengaku bahwa kendaraannya tak bisa maju hampir satu jam.
“Apa salah kami sampai jalan diblokir? Kami juga mencari nafkah, mencari penumpang. Tolong jangan tutup jalan kami,” ujarnya.
Sementara itu, pengendara lainnya, Rini (40), mengaku frustrasi karena tidak bisa maju maupun mundur akibat banyaknya kendaraan yang tertahan di sana.
“Bagaimana kami bisa keluar? Kendaraan sudah menumpuk. Tolong, para pedagang, biarkan kami lewat,” ucapnya.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di lokasi masih belum kondusif. Sementara itu, pihak berwenang berupaya menenangkan para PKL dan mengurai kemacetan.