SUMBARKITA.ID — Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat menargetkan produksi ikan selama tahun 2023 ini sekitar 114.813 ton. Dimana untuk target produksi perikanan budidaya sebesar 6.054 ton dan target produksi perikanan tangkap 108.759 ton.
Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat, Zulfi Agus mengatakan, untuk mencapai target tersebut akan dilakukan berbagai upaya, baik peningkatan sarana dan prasarana nelayan maupun dengan bantuan bibit dan pakan.
“Mudah-mudahan target yang telah ditetapkan itu dapat tercapai nantinya sampai akhir tahun,” kata Zulfi Agus kepada Sumbarkita.id di Simpang Empat, Rabu (9/2/2023) kemarin.
Disampaikan, adapun langkah untuk mencapai target produksi tahun 2023, untuk perikanan tangkap diantaranya memberikan bantuan sarana dan prasarana penangkapan ikan seperti kapal, mesin kapal dan alat tangkap.
“Untuk perikanan budidaya memberikan bantuan sarana budidaya berupa bibit dan pakan serta mesin pembuat pakan ikan. Selain itu juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia para nelayan yang ada melalui sosialisasi dan bimbingan teknis,” ujarnya
Untuk produksi perikanan tangkap yang dihasilkan mayoritas ikan tongkol, tenggiri, kakap merah, kembung, selar, teri, kerapu, layur, bawal, kwe, cakalang, udang putih, kepiting dan rajungan.
Baca Juga: Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Pasbar Tetapkan Target Produksi Pangan Tahun 2023
Sedangkan untuk produksi perikanan budidaya diantaranya Nila, lele, ikan mas dan gurami.
Untuk diketahui, pada tahun 2022 lalu realisasi produksi perikanan budidaya sebesar 5.825 ton dan realisasi produksi perikanan tangkap sebesar 98.407 ton.
“Tahun lalu realisasi produksi dibawah target. Untuk produksi perikanan tangkap disebabkan karena cuaca ekstrim dan menurunnya populasi ikan. Sedangkan untuk produksi budidaya tidak mencapai target disebabkan kenaikan harga pakan sehingga menyebabkan lesunya usaha budidaya ikan,” jelasnya.
Selain itu, gempa bumi yang terjadi menyebabkan aliran air sungai dari Gunung Talamau keruh sehingga banyak keramba yang gagal panen. ***