SUMBARKITA.ID — Sebesar 20 persen dari Rp1,4 miliar anggaran Dana Desa di Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat diperuntukkan untuk pengembangan kopi robusta dan budidaya ayam petelur.
Nagari Sinuruik diketahui berada pada ketinggian 2.019 meter dari permukaan laut, sehingga memang memiliki iklim yang sangat cocok untuk budidaya seperti tanaman kopi, padi, bawang dan juga tanaman perkebunan lainnya.
Kadis DPMN Pasbar, Randy Hendrawan mengatakan, selain program pengembangan kopi robusta dan ternak ayam petelur itu, nagari Sinuruik juga akan mengembangkan 25 kelompok rumah pangan dan pembangunan irigasi sawah.
“Daerah Sinuruik ini sebagian besar adalah daerah pertanian, tentu hal ini harus menjadi perhatian kita untuk mewujudkan daerah swasembada pangan,” jelasnya, Rabu (1/2/2023).
Disamping itu, selain Nagari Sinuruik di Kecamatan Talamau juga ada satu nagari lainnya yakni Nagari Talu yang melakukan budidaya bawang dan budidaya cabe dan telah dilakukan panen perdana pada Selasa (24/1/2023) lalu.
Dari 20 ribu rumpun bawang yang ditanam, sekitar 18 ribu rumpun berhasil tumbuh dan akan mendapatkan hasil panen sekitar 2,2 ton.
Baca Juga: Anggaran Kemiskinan Rp500 Triliun Habis Cuma untuk Rapat, Butuh Reformasi Besar-besaran
Selain budidaya bawang dan cabe, Nagari Talu juga melakukan pelatihan pengolahan ikan.
“Masyarakat juga diminta untuk memanfaatkan pekarangan rumahnya masing-masing untuk menanam tanaman muda yang bisa membantu mencukupi keperluan rumah tangga sehari-hari,” ujarnya.
Untuk Nagari Talu sendiri, pemerintah mengucurkan dana desa sebesar Rp1,5 miliar. ***