Sumbarkita – Semen Padang FC kalah 1-2 dari Arema FC di pekan ke-17 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion H. Agus Salim, Jumat (28/12/2024). Semen Padang FC menutup paruh pertama musim ini dengan berada di zona degradasi.
Pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida, mengakui bahwa timnya membutuhkan perubahan besar-besaran untuk menghadapi putaran kedua.
“Jika ingin bertahan di Liga 1, kami harus meningkatkan level permainan. Setiap posisi membutuhkan tambahan pemain agar kompetitif, baik saat latihan maupun di pertandingan,” ujar Almeida usai laga.
Almeida menyebut bahwa Semen Padang membutuhkan suntikan pemain baru di semua lini untuk meningkatkan kualitas tim.
“Saat ini, kami tidak cukup kompetitif. Dibutuhkan pemain-pemain yang mampu memberikan tekanan di latihan dan menjadi opsi yang solid saat pertandingan,” tambahnya.
Evaluasi besar juga dilakukan terkait lini depan yang kerap kesulitan mencetak gol meski menciptakan peluang. Dalam laga melawan Arema, Semen Padang mencatatkan sejumlah peluang emas dari Kenneth Ngwoke, Cornelius Stewart, dan Iqbal, namun gagal berbuah gol.
“Kami memiliki kesempatan mencetak gol di babak kedua, tapi sayangnya kapasitas kami dalam menyelesaikan peluang masih kurang. Ini harus diubah di putaran kedua,” tegas Almeida.
Terkait jalannya pertandingan, Almeida menyoroti gol pertama Arema yang dianggap kontroversial. Menurutnya, wasit sempat mengangkat bendera offside namun akhirnya mengesahkan gol tersebut.