Sumbarkita – Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama, Persaudaraan Alumni 212, dan Front Persaudaraan Islam telah menggelar Ijtima Ulama di Kompleks Majelis Az Zikra, Sentul, Bogor, Sabtu (18/11) malam. Hasilnya, Ijtima Ulama merekomendasikan paslon nomor urut satu, Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
Pengamat politik Hendri Satrio menyebut, rekomendasi Ijtima Ulama tersebut diyakini membawa pengaruh positif.
“Tentu akan punya pengaruh karena suara ulama ini besar,” kata Hendri Satrio dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (19/11).
“Walaupun ulama juga banyak tapi Ijtima Ulama akan punya pengaruh ke umat,” sambungnya.
Diketahui, Ijtima Ulama sendiri diinisiasi oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama. Pada Pilpres 2019, Ijtima Ulama mendukung pasangan Prabowo-Sandi.
Adanya hasil Ijtima Ulama seolah ingin menegaskan peran ulama yang solid. Meski hasil Ijtima Ulama juga sering dianggap memunculkan politik identitas.
Di sisi lain, banyak pihak yang mempertanyakan hasil Ijtima Ulama, diantaranya apakah benar hasil Ijtima Ulama tersebut merepresentasikan seluruh ulama atau umat muslim di Indonesia.