SUMBARKITA.ID — Empat tenaga pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Alifah Padang berhasil terpilih dalam Program Magang Dosen Kemendikbud Dikti 2021. Mereka adalah Radian Ilmaskal, MPH, Meyi Yanti, MKM, Edo Gusdiansyah, M. Kep dan Febry Handiny, MKM.
Radian Ilmaskal yang juga terpilih sebagai ketua peserta magang di Universitas Padjajaran (Unpad) mengatakan, program magang ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dosen dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dan mendorong pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Menurutnya, di masa yang akan datang, seorang dosen tidak hanya dituntut pakar dalam bidang kajian ilmunya dalam hal mengajar, meneliti, dan mengabdikan imunya kepada masyarakat, tetapi juga dituntut untuk mampu berkomunikasi baik secara verbal dan tulisan.
“Selain itu dosen juga harus mampu menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT), memiliki jejaring yang luas, peka terhadap perubahan dan perkembangan yang terjadi,” kata dia, Senin (2/8/2021).
Radian menuturkan, fakta di lapangan menunjukkan dosen dengan kualifikasi tersebut jumlahnya relatif sedikit dan umumnya hanya terkonsentrasi di beberapa perguruan tinggi tertentu saja, terutama di perguruan tinggi unggul di Indonesia.
“Kita mengikuti Program Magang Dosen Kemendikbud Dikti 2021 karena kegiatan ini bertujuan untuk menekan disparitas kualitas, baik antara dosen peserta magang dan dosen senior maupun antara perguruan tinggi maju dan sedang berkembang,” ungkapnya.
Ia menyebut, tahun ini terdapat 8 PTN sebagai Pembina dosen magang yakni Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Pendidikan Indonesia.
Kemudian, terdapat 670 pendaftar program tersebut. Dari jumlah itu hanya 200 dosen yang berhasil lolos sebagai peserta magang yang akan ditempatkan di delapan perguruan tinggi pembina.
“Alhamdulillah, dari STIKes Alifah berhasil lolos 4 orang dosen untuk magang di Universitas Padjadjaran dan Universitas Airlangga,” ujar Radian.
Diketahui, kegiatan magang direncanakan akan dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring). Namun karena situasi pandemi COVID-19 masih tinggi, akhirnya kegiatan diputuskan untuk dilaksanakan full daring selama 4 bulan mulai Agustus-November 2021. (af/sk)