SUMBARKITA.ID — Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan pesan ketua umum Megawati Soekarnoputri saat konsolidasi kader partai se-Sumatera Barat, di kantor DPD PDIP Sumatera Barat, di Kota Padang, Sabtu (2/7) malam.
Konsolidasi kader partai PDIP Sumbar ini dipimpin ketuanya Alex Indra Lukman. Hadir juga Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang merupakan kader PDIP.
“Sebelum berangkat ke sini, saya tadi menghadap ke Bu Mega. Bu Mega sampaikan salam kepada saudara sekalian, seluruh kader PDI Perjuangan di Sumatera Barat, dari pengurus DPD, DPC, ranting, hingga satgas partai,” kata Hasto dalam siaran persnya.
Megawati menyampaikan, semua kader pasti mengalami banyak tantangan di Sumatera Barat ini harus bersatu.
“Tapi Ibu Mega bilang anda tak sendiri. Karena kita adalah kesatuan kekuatan kebangsaan yang menyatu dari Aceh hingga Papua, menyatu di bawah panji-panji Nasionalis Soekarnois yang menjadikan rakyat sebagai inti kekuatan Partai,” ujarnya.
Hasto lalu mengatakan, semua pemimpin lahir dari proses ujian, termasuk para kader partai. Bahkan sebagai bangsa, Indonesia mengalami gemblengan dan ditempa oleh revolusi.
“Bung Karno dan Bung Hatta saja dibuang di masa penjajahan. Namun ketika mengalami hambatan, pemimpin takkan pernah hilang api perjuangannya,” tuturnya.
Kemudian Hasto memberi teladan dari Bung Karno, bagaimana saat pembuangan di Bengkulu, mengalami bagaimana susahnya kultur yang ada. Namun Bung Karno tak berhenti dan akhirnya memenangkan hati rakyat.
“Apa yang dilakukan Bung Karno dan Bung Hatta adalah kualitas seorang pemimpin yang tak berhenti bergerak di tengah kondisi apapun,” ujar Hasto. (ant/sk)
