Limapuluh Kota – Sejumlah kawasan di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat dilanda longsor dan banjir sejak sepekan terakhir. Salah satu kawasan terdampak adalah Nagari Taram, Kecamatan Harau.
Objek Wisata Kapalo Banda (Wakanda) di Taram ditutup akibat banjir, Rabu (27/12).
Penutupan objek wisata ini akibat luapan air sungai yang terjadi sejak Selasa (26/12) di wilayah tersebut.
Pemerintah setempat belum mengizinkan objek wisata Wakanda dibuka karena kondisi yang tidak memungkinkan dan berbahaya bagi pengunjung.
“Airnya masih tinggi, kemudian akses tidak bisa dilalui, maka kami tidak memberikan izin,” ujar Sekretaris Nagari Taram Gusnedy dikonfirmasi media.
Gusnedy mengatakan pihaknya masih akan terus memantau kondisi air, jika sudah surut barulah wisata Wakanda dibuka kembali.
Ia menyebut air sungai biasanya akan surut tergantung kondisi curah hujan dari daerah sekitar Taram.
“Taram inikan karena kiriman saja, antara Bukittinggi, Suliki dan sekitar,” katanya.
Diketahui, banjir terjadi di beberapa wilayah di Limapuluh Kota, yakni di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kecamatan Harau, dan Kecamatan Kapur Sembilan. Selain merendam rumah warga, banjir juga menggenangi fasilitas publik dan lahan pertanian.