Limapuluh Kota – Angka kematian ibu (AKI) di Kabupaten Limapuluh Kota Sumatera Barat (Sumbar) senantiasa meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Selaras dengan AKI, Angka Kematian Balita (AKBA) juga meningkat di Limapuluh Kota. AKBA menggambarkan angka kematian anak sebelum mencapai usia 5 tahun.
Kondisi ini menjadi catatan serius Bupati Limapuluh Kota Safaruddin di tiga tahun masa kepemimpinannya.
Sebagaimana diketahui, AKI merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Angka kematian ibu juga merupakan salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan milenium.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, pada 2021 AKI di Limapuluh Kota yakni 171/100.000 Kelahiran Hidup (KLH). Pada tahun 2022, AKI di Limapuluh Kota mengalami kenaikan cukup signifikan, yaitu mencapai 205,61/100.000 KLH.
Sementara itu, AKBA di Kabupaten Limapuluh Kota pada 2021 yakni 8,50 per 1000 kelahiran hidup.
Sedangkan pada tahun 2022 AKBA di Limapuluh Kota mengalami peningkatan yang cukup tinggi yakni di angka 13,60 per 1000 kelahiran hidup.
Kondisi ini setidaknya menggambarkan kerentanan ibu dan balita yang harus menjadi catatan serius bagi Pemkab Limapuluh Kota.