Sumbarkita โ Anggota DPR RI Komisi X, Lisda Hendrajoni dengan tegas menolak kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) RI, Nadiem Makarim terkait penghapusan pramuka dari ekstrakurikuler wajib di sekolah.
Lisda pun mendesak Nadiem untuk membatalkan kebijakan sehubungan dengan hal tersebut. Menurutnya, hal itu sangat perlu dikaji ulang. Jika tidak, maka dikhawatirkan bakal berdampak bagi pendidikan bangsa Indonesia kedepannya.
โKami dengan tegas mendesak agar kebijakan tersebut segera dibatalkan. Kami akan minta secara langsung kepada Mendikbud Ristek agar dikaji ulang. Sebab, pramuka sejauh ini salah satu kegiatan ekstrakulikuler yang sangat berperan dalam pembentukan karakter anak,โ ujar Lisda dikutip keterangannya pada Kamis, 4 April 2024.
Politisi asal Sumatera Barat ini mengatakan, pembentukan karakter anak yang dimaksud adalah membentuk karakter siswa dalam bersosialisasi, sehingga dapat menekan kasus bullying yang akhir-akhir ini marak terjadi.
โDi tengah tingginya kasus bullying di lingkungan disekolah saat ini, maka kegiatan pramuka merupakan salah satu solusi terbaik untuk membentuk karakter anak-anak dalam bersosialisasi dan mengembangkan jiwa sosial mereka,โ katanya.
Menurutnya, kegiatan pramuka juga dapat melatih anak-anak dalam keterampilan khusus, sehingga mampu meningkatkan kepercayaan diri pada anak yang nantinya akan bermanfaat untuk melatih kemandirian bagi sang anak itu sendiri.
โPada kegiatan pramuka ini diajarkan kemampuan dan keterampilan khusus yang tidak ada di pelajaran lainnya, seperti membaca alam, P3K hingga memasak. Ini tentunya akan melatih kemandirian anak tersebut dan sekaligus dapat meningkatkan kepercayaan diri para peserta didik,โ ucapnya lagi.