SUMBARKITA.ID — Permadi Arya alias Abu Janda kembali jadi sorotan. Kali ini bukan soal dugaan rasis ataupun penistaan agama Islam. Namun karena pengakuannya yang viral di media sosial terkait profesi influencer pada masa Pilpres 2019 lalu.
Video itu beredar di media sosial dan menuai beragam komentar. Satu di antaranya datang dari mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu.
Melalui akun Twitter @msaid_didu, Selasa (2/2/2021), Said mengunggah video viral pengakuan Abu Janda.
“Makin jelas,” cuitnya.
Pada video itu, Abu Janda terlihat diwawancarai seseorang tentang dirinya yang tidak kebagian jatah komisaris BUMN.
“Aku rasa begini ya. Kenapa ada yang dapat jadi jabatan komisaris, kenapa enggak. Karena orang-orang yang dapat jabatan komisaris ini adalah orang-orang yang memang berjuang di TKN waktu itu,” kata Abu Janda.
Abu Janda berpendapat, dirinya tidak mendapat jatah serupa karena dirinya saat itu merupakan influencer yang dibayar.
“Aku beda. Aku sama Denny ini waktu Pilpres kita influencer yang dibayar. Jadi aku rasa kenapa kita tidak ditawari komisaris ‘Kan elu udah dibayar, masak elu minta komisaris lagi’. Gitu,” katanya.
“Wajar lah aku pikir. Jadi komisaris ini untuk yang benar-benar berjuang di TKN waktu itu. Makanya pada jadi. Kalau aku kan digaji waktu itu, mas. Gajinya gede lagi,” sambung Abu Janda. (ag/sk)
