Sumbarkita – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mulai melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) sebagai pengendalian dampak bencana di Sumatera Barat (Sumbar).
Hal ini juga sekaligus upaya percepatan penanganan darurat banjir lahar dingin Gunung Marapi yang melanda sejumlah daerah di Sumbar. TMC akan disiapkan bersama antara BMKG dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan pihaknya menyiapkan sebanyak 15 ton garam untuk ditabur ke langit wilayah Sumatera Barat dalam kegiatan teknologi modifikasi cuaca yang dimulai hari ini, Rabu.
Dia menyebut, pada kesempatan pertama ada tiga kali sorti penerbangan pesawat untuk menaburkan garam atau zat NaCl tersebut yang dilakukan dengan bantuan personil TNI, dan BNPB.
“Begitu seterusnya, tiga sorti per hari paling tidak berlangsung selama lima hari ke depan setelahnya akan kami evaluasi,” ujarnya dalam keterangannya, dikutip Antara.
Menurutnya, modifikasi cuaca dengan cara menabur zat NaCl ke langit menggunakan pesawat tersebut merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengendalikan potensi awan penghujan.
BMKG menilai upaya tersebut perlu juga diterapkan di Sumbar yang berdasarkan hasil analisa cuaca diprakirakan hingga 22 Mei 2024 berpotensi diguyur hujan intensitas sedang hingga sangat deras.