PASBAR, SUMBARKITA – Maulana Ibrahim, seorang mahasiswa asal Ujung Gading, Pasaman Barat (Pasbar) yang tengah melanjutkan pendidikan di İslami İlimler Fakültesi, Ağrı İbrahim Çeçen Üniversitesi, Turki terancam dipulangkan karena tidak memiliki biaya untuk membayar uang kuliah dan biaya izin tinggal.
Salah seorang kakak kelas Maulana, Asmar Habibi mengatakan ia menerima informasi dari Maulana bahwa sebelum tanggal 23 September kemarin, Maulana harus segera membayar uang kuliah.
Maulana, kata Habibi, saat ini membutuhkan dana kurang lebih 4.175 Lira atau Rp3.500.000. Dana tersebut akan digunakan untuk membayar sejumlah keperluan, seperti uang semester, uang asrama, dan biaya ikamet atau izin tinggal.
“Ia berasal dari keluarga kurang mampu, tekad dan niat Maulana kuat untuk menuntut ilmu agama. Dia tetap bertahan dan mencari cara selama ini agar tetap bisa melanjutkan kuliahnya di Turki,” kata Asmar Habibi kepada Sumbarkita.id, Senin (26/9/2022).
Habibi mengatakan orang tua Maulana pada awal Agustus lalu telah mengajukan proposal bantuan ke Baznas Pasbar. Namun hingga kini Baznas belum memberikan tanggapan.
“Pembayaran itu terkahir tanggal 23 kemarin. Sekarang dia sudah bayar, karena dapat pinjaman sementara dari seorang kawannya. Tentu uang itu harus dibayar segera kepada si peminjam ini,” kata Habibi.
Maulana yang merupakan lulusan Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru itu sangat berharap memperoleh uluran tangan dari masyarakat Sumbar. Sebab, kata Habibi, jika tak dibayar, Maulana terancam diberhentikan dan dipulangkan ke Indonesia.
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama, mari bersama kita bantu Maulana untuk belajar agama dan agar tidak dipulangkan ke Indonesia. Kami saat ini tengah mengumpulkan donasi yang dapat dikirimkan melalui rekening BRI 546801021518534 atas nama Asmar Habibi. Bagi yang mengirimkan donasi bisa konfirmasi ke nomor 082386455416,” katanya. (*)
Editor: RF Asril