SUMBARKITA.ID – Ajang kreatifitas para seniman Sumatera Barat yang berkolaborasi dalam Pekan Nan Tumpah (PNT) 2021 cukup menggelitik.
Para seniman ini berkumpul dan menampilkan karya mereka dalam Pekan Nan Tumpah 2021 di Taman Budaya Sumatera Barat tanggal 1-7 Juli 2022.
Bertajuk “Pandemi Hahahihi Lain Sakit Lain Diobati” ini ditujukan kepada penguasa. Beberapa karya dalam Pameran, Film, Puisi dan theater mencoba memberikan pesan agar penguasa tidak salah mengambil kebijakan.
“Kami mengambil tema Pandemi. Karena pandemi bikin orang sedih dan susah. Tapi sengaja menyematkan Hahahihi untuk sudut pandang lain yakni menertawakan pandemi,” sebut ketua Panitia PNT , Tengku Raja Ghanesa kepada Sumbarkita.id, Minggu (3/7/2021)
Sudut pandang menertawakan ini disampaikan Tengku tak lain sebagai kritik kepada penguasa yang kerap mengambil kebijakan yang salah kepada rakyat.
“Karena selama pandemi, banyak kebijakan yang gak nyambung. Makanya taglinenya Lain Sakit Lain Diobati,” sebutnya.
Kebijakan yang gak nyambung tersebut karena diberlakukannya pembatasan kreatifitas dan aktivitas masyarakat. Alhasil, banyak hal yang membuat masyarakat terpenjara. Hal-hal positif yang membangkitkan semangat juga banyak yang menjadi tertunda. Salah satunya PNT 2021 yang harusnya digelar, tapi bisa terlaksana di tahun 2022.
“PNT ini ajang dua tahunan. Harusnya dilaksanakan tahun 2021. Tapi tahun 2022 bisa terlaksana. Untuk menjaga konsistensi, tetap dinamakan Pekan Nan Tumpah 2021,” katanya.
Pameran dan pementasan para seniman di Pekan Nan Tumpah 2021 memang mengfokuskan karya mereka sesuai tema.
seperti halnya komposer, Arif Rahman Hakim. Ia menampilkan instrumen musikal, aspek visual gerak (Choreo) dan eksplorasi alat musik non konvensional. Penyajiannya disusun dalam 3 alur.
Dari musik dan gerakan yang ditampilkan, Arif sukses menggambarkan situasi pandemi kekinian
Diawali dengan pemberitaan media yang menyita perhatian, muncullah sebuah stigma.
Kemudian stigma tersebut diurai dengan ragam macam persepsi yang bisa mempengaruhi pemikiran masyarakat. Respon-respon pun muncul sampai ada yang salah duga.
Dalam kegiatan Pekan Nan Tumpah 2021 ini berhasil menghimpun 45 seniman dan kelompok seni selaku partisipan. Mengundang juga 30 UMKm dan melibatkan 40 kreator di lintas sektor di struktur kepanitiaan. (Rian)
Editor : Hajrafiv Satya Nugraha