Sumbarkita – Kebakaran hebat melanda Pasar Sungai Limau, Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, pada Minggu (23/3) dini hari. Sebanyak sembilan unit toko ludes dilalap api dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp1 miliar.
Komandan Wilayah (Danwil) Damkar Sungai Limau, Satria Buana Putra mengatakan bahwa berdasarkan keterangan saksi mata, api muncul dari atap salah satu toko di pasar tersebut. Saksi segera melaporkan insiden ini ke Posko Damkar. Laporan pertama diterima pada pukul 01.58 WIB, dan dalam waktu satu menit, tim pemadam kebakaran langsung bergerak menuju lokasi.
“Begitu menerima laporan, kami langsung berangkat ke lokasi. Dalam waktu satu menit, tim sudah tiba di tempat kejadian dan segera melakukan pemadaman untuk mencegah api menyebar lebih luas,” ujar Satria kepada Sumbarkita.
Dikatakannya, petugas pemadam kebakaran bekerja keras memadamkan api agar tidak merembet ke toko-toko lain di pasar. Setelah hampir dua jam lebih berjuang, api akhirnya berhasil dikendalikan dan proses pemadaman selesai pada pukul 03.55 WIB.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Satria mengatakan, kebakaran ini berdampak besar bagi para pedagang yang kehilangan tempat usaha mereka. Adapun sembilan toko yang terbakar, di antaranya
toko kelontong milik Sarni, toko alat tulis, kantor milik Anton, toko pakaian milik Ad,
toko emas milik Pen, toko PND milik Upik Ambo, toko PND milik Hendrik, toko minuman milik Indra, toko pandai besi milik Ar, dan toko potong rambut milik Ramli.
Menurut Satria, kebakaran ini menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi para pedagang.
“Kerugian diperkirakan mencapai Rp 1 miliar. Para pedagang kehilangan sumber mata pencaharian mereka, dan ini tentu menjadi pukulan berat bagi mereka,” katanya.
Dalam upaya memadamkan api, sebanyak 11 unit kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan, di antaranya Unit 07 dari Sungai Limau, Unit 05 dari Suger, Unit 03 dari Limpato, 1 Unit Damkar Kota Pariaman
1 Unit Damkar Kabupaten Agam.
Selain itu, personel dari berbagai instansi juga terlibat dalam proses pemadaman.
“Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menangani kebakaran ini. Dukungan dari personel TNI-Polri, petugas PLN, dan masyarakat sangat membantu proses pemadaman,” tambah Satria Buana Putra.
Saat ini, situasi di lokasi kejadian telah dinyatakan aman dan kondusif. Tim pemadam kebakaran masih melakukan pemantauan untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya titik api baru. Sementara itu, para pedagang yang terdampak masih berusaha menyelamatkan sisa barang dagangan mereka yang tidak terbakar.
“Kami mengimbau masyarakat, terutama pedagang, agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran. Pastikan instalasi listrik di toko dalam kondisi aman dan jangan meninggalkan peralatan elektronik menyala saat toko sudah tutup,” tutupnya.