Sumbarkita – Wakil Wali Kota Pariaman, Mulyadi, memaparkan sebanyak 25 usulan proyek strategis untuk Kota Pariaman dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Barat 2025–2029.
Pemaparan tersebut disampaikan langsung di hadapan Gubernur Sumbar dalam forum Musrenbang yang digelar di Auditorium Istana Gubernur Sumbar, Selasa (20/5).
Dalam kesempatan itu, Mulyadi menyoroti sejumlah proyek prioritas yang diharapkan dapat segera direalisasikan, mulai dari sektor pendidikan dan kesehatan, hingga penguatan ekonomi lokal serta pengembangan infrastruktur dan pariwisata.
Fokus Pendidikan dan Kesehatan
Di bidang pendidikan, Mulyadi mengusulkan pendirian Unit Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi yang direncanakan pada tahun 2027 atau 2028. Sementara di sektor kesehatan, ia mengusulkan kelanjutan pembangunan Rumah Sakit Sadikin Kota Pariaman beserta pengadaan peralatan dan perlengkapan medis pada tahun 2026 atau 2027.
Kemandirian Pangan dan Ekonomi Lokal
Untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan keberlanjutan ekonomi, Mulyadi mengajukan pembangunan empat unit huller (mesin penggiling padi) pada tahun 2026 atau 2027, serta satu unit pabrik es yang ditargetkan rampung pada tahun 2027.
Mulyadi juga menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi keluarga miskin penerima bantuan sosial melalui akses permodalan dan pelatihan manajemen, yang menyasar 250 kepala keluarga pada 2026 atau 2027.
“Sebagai pusat pertumbuhan nagari/desa berbasis kemajuan, diperlukan program yang mendorong kemandirian ekonomi desa melalui potensi lokal,” ungkapnya.
Transformasi Industri dan Infrastruktur
Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing, Kota Pariaman juga mengusulkan pembinaan dan pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) berbasis teknologi dan digitalisasi untuk 20 pelaku usaha pada tahun 2026 atau 2027.
Mulyadi juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur tangguh bencana dan berkeadilan guna mendukung kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Sebagai destinasi wisata andalan di Sumatera Barat, Kota Pariaman juga mengusulkan sejumlah proyek strategis di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Di antaranya adalah pembangunan fasilitas pendukung Pasar Rakyat Pariaman, pembangunan Museum Bahari KRI Teluk Bone, serta pembangunan Dermaga Pulau Angso Duo, yang direncanakan pada tahun 2026 atau 2027.
“Semua usulan ini telah kami sampaikan langsung kepada Gubernur Sumbar dan jajaran terkait. Kami berharap 25 proyek strategis ini dapat menjadi pertimbangan utama dalam pembangunan Sumatera Barat ke depan,” pungkas Mulyadi.