SUMBARKITA.ID — Otoritas kesehatan Malaysia mendeteksi bahwa strain virus corona di Malaysia jauh lebih cepat menular daripada jenis virus asli dari Wuhan, Minggu (16/8). Mutasi D614G ditemukan oleh Institut Penelitian Medis Malaysia dalam empat kasus dari dua kelompok Covid-19 di negara itu.
Kepala kesehatan Noor Hisham Abdullah mengatakan bahwa kelompok pertama adalah Sivagangga dan kelompok kedua yakni Ulu Tiram.
Menurut Hisham, dengan ditemukannya mutasi, itu artinya masyarakat perlu lebih berhati-hati dan terus disiplin dalam mempraktikkan tindakan pengamanan seperti jaga jarak sosial, kebersihan diri dan pemakaian masker.
“Ini ditemukan 10 kali lebih menular dan mudah disebarkan oleh penyebar super individu,” katanya seperti dilansir Straits Times.
Hisham mengatakan strain ditemukan dalam tes pendahuluan dan tes lanjutan akan dilakukan pada kasus lain termasuk kasus indeks dari kedua kelompok.
Menurutnya, mutasi D614G ditemukan oleh para ilmuwan pada Juli 2020 itu dapat membuat penelitian vaksin yang ada menjadi tidak lengkap atau tidak efektif terhadap strain baru.
Meski demikian, dia mencatat bahwa tindakan cepat oleh otoritas kesehatan masyarakat Malaysia telah mengendalikan penyebaran virus dari kelompok yang terkena dampak.
Malaysia sendiri telah melaporkan terdapat 26 kasus baru pada hari Sabtu(16/8), sehingga jumlah total infeksi sejauh ini menjadi 9.175. Tidak ada korban jiwa baru yang dilaporkan, sehingga membuat jumlah korban tewas hanya 125 orang.