SUMBARKITA.ID — Wasekjen DPP PA 212 Novel Bamukmin membandingkan perlakuan penegak hukum atas penangkapan Ustaz Maaher At-Thuawailibi dengan penista agama yang lain misalnya Ahok.
Penista agama, kata Novel, restorasi dengan santun, sementara para ustaz yang mengkritisi kebijakan pemerintah akan membangun layaknya musuh negara.
“Beda dengan para penista agama (ditangkap) dengan santun,” kata Novel saat dihubungi pojoksatu, Jumat (4/12/2020).
Novel lantas mengungkit kasus penista agama yang dilakukan oleh mantan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ahok, kata Novel, kala itu melayani layaknya seperti orang yang tak merujuk, padahal ia jelas- jelas telah mendustakan agama Islam.
“Bahkan (penista agama) malah mendapat peringkat yang bagus dan terhormat. Benar-benar Indonesia jauh dari keadilan, ”sindir Novel.
Seperti diketahui, Mabes Polri meringkus pendakwah Soni Ernata atau dikenal Ustaz Maaher At-Thuwailibi pada Kamis (3/12/2020) dini hari. Ia ditangkap di kediamannya di Bogor, Jawa Barat.
Ustadz Maaher ditangkap tanpa proses pemeriksaan terlebih dahulu kepada yang bersangkutan.
Ustaz Maaher ditangkap setelah Waluyo Wasis Nugroho melaporkannya atas ujaran kebencian terhadap Habib Lutfi. (sk/pojoksatu)