Sumbarkita – Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial SM asal Madura ditemukan meninggal dunia di wilayah gurun Jumum, Makkah, Arab Saudi. SM merupakan satu dari tiga WNI yang nekat mencoba masuk ke Kota Makkah secara ilegal untuk menunaikan ibadah haji tanpa visa resmi.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah melaporkan, tiga WNI sempat tertangkap dalam razia aparat keamanan Arab Saudi dan dipulangkan ke Jeddah. Namun, mereka kembali berupaya masuk ke Makkah melalui jalur gurun dengan menggunakan jasa taksi gelap, demi menghindari pemeriksaan petugas.
“Dalam upayanya, mereka dipaksa turun di tengah gurun oleh sopir taksi karena takut tertangkap patroli aparat keamanan Arab Saudi,” ujar Konjen RI di Jeddah, Yusron B. Ambary, Minggu (1/6/2025).
Ketiganya kemudian ditemukan oleh patroli drone milik aparat keamanan Saudi dalam kondisi memprihatinkan. SM ditemukan sudah tidak bernyawa, diduga akibat dehidrasi parah akibat suhu ekstrem di gurun. Sementara dua rekannya, berinisial J dan S, berhasil diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis.
Jenazah SM kini berada di rumah sakit di Makkah dan tengah menjalani proses visum. KJRI Jeddah telah berkoordinasi dengan keluarga korban di Madura untuk proses pemakaman dan penanganan lebih lanjut.
Yusron kembali mengingatkan kepada seluruh WNI agar tidak tergoda melakukan ibadah haji secara non-prosedural, mengingat ketatnya aturan keamanan di Arab Saudi, khususnya menjelang puncak musim haji.
“Marilah kita bijak dalam menyikapi perintah Allah untuk berhaji. Jangan sampai uang hilang, haji melayang,” tegasnya.
Arab Saudi hanya memperbolehkan jemaah dengan visa resmi dan kuota haji yang telah ditentukan untuk memasuki wilayah Makkah selama musim haji. Pemerintah RI pun terus mengimbau masyarakat untuk mengikuti prosedur yang sah demi keselamatan dan kelancaran ibadah.