SUMBARKITA.ID — Pasca gempa 5,8 M yang berpusat di Mentawai, sirine peringatan tsunami yang berada di SMA 1 Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam mengeluarkan bunyi peringatan.
Bunyi sirine tersebut lantas membuat panik puluhan siswa yang tengah berada di sekolah termasuk warga sekitar. Mereka pun berhamburan menyelamatkan diri. Apalagi bunyi tersebut tak kunjung berhenti, bahkan hampir sekitar 3 jam.
Terkait peristiwa tersebut, Kasi Pemerintahan Kecamatan Tanjung Mutiara, Weri Ikhwan mengatakan, sirine peringatan tsunami itu diduga mengalami korsleting.
“Setelah kita selidiki ternyata ada kerusakan,” sebutnya, Rabu (5/5/2021).
Menurutnya, raungan sirine tersebut baru bisa dimatikan setelah tim dari BPBD Agam turun ke lokasi.
“Setelah ada kabel yang dipotong, bunyi sirine baru hilang,” tambahnya.
Kekinian, situasi di sekitar lokasi sirine peringatan tsunami yang berbunyi tersebut telah kondusif. Warga dan pelajar telah beraktifitas seperti biasa. (af/sk)