SUMBARKITA.ID — Dalam kurun waktu seminggu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang mencatat aktivitas gempa bumi di Sumatra Barat dan sekitarnya terjadi sebanyak 76 kali. Jumlah tersebut terjadi pada periode 14-20 Mei 2021.
Pakar Geologi Universitas Andalas, Badrul Mustafa mengatakan jika episetrum gempa yang terjadi berada di tempat yang berdekatan di segmen siberut, maka perlu diwaspadai.
Menurutnya, segmen Siberut masih menyimpan energi yang besar, yaitu 1 per 3 dari energi secara periodik yang diperkirakan terulang 200 tahun sekali. Ia juga meyebutkan, jika terjadi gempa yang cukup sering, bisa menjadi petunjuk sebagai gempa pendahuluan, sebelum adanya gempa utama.
“Bisa ditunggu 1 atau 2 pekan ke depan jika terjadi gempa berturut-turut itu patut diwaspadai. Karena gempa utama, biasanya didahului oleh gempa pendahuluan,” sebutnya, Jumat (21/5/2021).
Namun Ia menggarisbawahi jika hal tersebut tidaklah mutlak. Menurutnya, yang perlu disiapkan adalah kewaspadaan.
“Seandainya terjadi gempa besar, karena sudah siap-siap, kita bisa mengurangi kerugian dan resiko,” terang Badrul Mustafa. (af/sk)