Pasaman Barat – Hingga Minggu (24/9) sejumlah lahan pertanian di Pasaman Barat (Pasbar) masih tergenang banjir.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Pasbar, Doddy San Ismail mengatakan, sedikitnya 430 hektare lahan pertanian di daerah itu terdampak banjir yang terjadi pada Jumat (22/9).
Ratusan hektare lahan yang terdampak banjir tersebut berada di empat kecamatan.
“Kecamatan Ranah Batahan seluas 226,5 hektare, Kecamatan Koto Balingka 21,5 hektare, Kecamatan Lembah Melintang 173 hektare dan di Kecamatan Sasak Ranah Pasisia seluas 10 haktare,” ungkap Doddy, Minggu.
Adapun lahan yang terendam banjir sebagian besar merupakan sawah masyarakat.
Doddy menyebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan petugas Pengendali Organisme Tumbuhan (POPT) yang berada di bawah Dinas Pangan, Tanaman Pangan Hortikultura Provinsi Sumbar.
Dia menyebut, tim segera turun ke lapangan untuk memastikan lahan tersebut kategori gagal panen atau fuso.
“Tim akan turun ke lokasi setelah air surut karena saat ini lahan masih tergenang air,” kata Doddy dilansir Antara.
Jika setelah dilakukan pengecekan ternyata masuk kategori fuso, maka pihaknya akan mengajukan bantuan benih atau bibit padi untuk lahan yang gagal panen. ***