SUMBARKITA.ID – Wakil Bupati Risnawanto yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kabupaten Pasaman Barat mengharapkan agar konvergensi stunting tidak turun. Walaupun berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) stunting di Kabupaten Pasaman Barat mengalami kenaikan.
Hal ini dipertegas oleh Wakil Bupati Risnawanto dalam rapat persiapan penilaian kinerja stunting tahun 2022 bersama TPPS Pasbar lainnya di Aula Bappelitbangda Kabupaten Pasaman Barat, Senin (15/5/2023).
Wakil Bupati Risnawanto menegaksan bahwa, dari data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) angka stunting tahun 2022 berada pada angka 35,5 persen atau di atas rata-rata nasional yang tercatat 21,6 persen.
“Padahal di tahun 2021 angka prevalensi stunting Pasaman Barat berada di angka 24 persen. Untuk itu, dalam rapat persiapan penilaian kinerja stunting ini saya tegaskan bahwa angka SSGI boleh naik tetapi di penanganan stunting harus terus ditingkatkan. Melalui pertemuan ini, diharapkan kerjasama antar lintas sektor bisa ditingkatkan dan angka stunting di Pasbar bisa segera diturunkan, walaupun angka mengalami peningkatan sebesar 11,5 persen. Di anggaran perubahan nanti ada upaya-upaya nyata yang dilakukan,” tegasnya.
“Karena dalam penanganan stunting tidak mungkin berjalan jika tidak didukung oleh anggaran yang memadai. Seperti persoalan sanitasi, masih banyak yang akan kita benahi di tengah masyarakat kita. Persoalan rumah tidak layak huni yang musti menjadi perhatian kita semua,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Pasaman Barat Harnina Syahputri mengatakan bahwa rapat tersebut merupakan tindaklanjut dari Surat Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 050/328/V/Pem-PM/Bappeda-2023 tanggal 3 Mei 2023 tentang Persiapan Penilaian Kinerja Stunting Tahun 2022.
“Tim penilai ini akan melakukan penilaian kinerja pelaksanaan aksi konvergensi Kabupaten Pasaman Barat tahun 2022 pada 22 sampai 25 Mei mendatang. Di dalam penilaian nanti akan disampaikan paparan Implementasi Pelaksanaan 8 (delapan) Aksi Konvergensi Stunting Tahun 2022 serta menyiapkan display dokumentasi atau infomasi yang akan di tampilkan di Pameran,” jelasnya.
Ia juga meminta OPD dan instansi terkait yang tergabung dalam Satgas Stunting untuk intens melakukan komunikasi dan bekerjasama dalam penanganan dan percepatan penurungan angka stunting di Kabupaten Pasaman Barat. ***