4. Pemberian Vaksin Rabies
Vaksin diberikan melalui suntikan ke otot pada lengan bagian atas atau pun bagian paha.
Perlu diingat, pemberian vaksin rabies dapat memberikan efek samping ringan pada pasien, seperti ruam, pembengkakan lokasi suntik, demam ringan, sakit kepala, hingga nyeri otot.
Inilah Alasan Pentingnya Suntik Vaksin Rabies
Hingga saat ini, penyakit rabies masih menjadi salah satu penyakit yang berbahaya karena dapat menyebabkan kematian pada pengidapnya. Penyakit rabies merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh paparan virus rabies yang ditularkan oleh anjing melalui gigitan, cakaran, hingga air liur anjing yang memiliki virus rabies.
Saat virus masuk dalam tubuh melalui luka atau lapisan mukosa, virus akan masuk ke dalam pembuluh darah dan menyebar dalam tubuh. Saat mencapai otak, virus dapat berkembang dan menyebabkan infeksi pada otak serta saraf tulang belakang.
Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit rabies dengan melakukan suntik vaksin rabies. Pemberian suntik vaksin rabies sebaiknya dilakukan sesegera mungkin. Hal ini disebabkan penyakit rabies dapat mengakibatkan sejumlah gangguan kesehatan yang berbahaya, seperti kelumpuhan, kondisi koma, hingga kematian.
Suntik vaksin rabies dinilai cukup efektif untuk membantu tubuh dalam melawan virus rabies yang dapat menyebabkan infeksi pada otak maupun saraf. Dengan melakukan vaksin rabies, tubuh akan dirangsang untuk memproduksi antibodi penetral virus rabies.
Pemberian vaksin rabies juga akan berbeda-beda. Bagi orang yang belum pernah melakukan vaksin rabies, vaksin diberikan sebanyak 4 kali dalam rentang 21 hari. Sedangkan bagi yang pernah melakukan vaksin rabies, vaksin akan diberikan sebanyak 2 kali dalam rentang 3 hari. ***