Kabid Dikdas Bukittinggi, Hendri, mengatakan penundaan dilakukan karena adanya instruksi dari Badan Gizi Nasional (BGN) untuk wilayah Bukittinggi dan Agam.
“Kami sendiri sebagai mitra dari program makan bergizi gratis yang dilaksanakan oleh Badan Gizi Nasional terkait penundaan ini tentu tidak kecewa,” kata Hendri.
“Kita dari Dinas Pendidikan tentunya sudah mempersiapkan sekolah piloting dan kita juga sudah menyiapkan data-data sesuai arahan,” sambungnya.
Lebih lanjut tidak disebutkan rincian atau penyebab dari ditundanya program makan bergizi gratis ini.
“Dari badan gizi nasional menyebutkan bahwa program ini ditunda karena ada beberapa hal, kita pun menyambut baik keputusan ini, mudah-mudahan program ini bisa segera direalisasikan karena sudah ada beberapa daerah yang sudah launching di Sumatera Barat,” katanya.