SUMBARKITA.ID – Perang antara Rusia dan Ukraian yang dimulai sejak tanggal 24 Februari 2022 silam, belum memperlihatkan tanda-tanda akan berkeseudahan. Bahkan perang semakin menggila dengan dipusatkannya militer oleh pejabat Rusia di sebelah Timur Ukraina.
Hal ini membuat ruang gerak militer kedua belah pihak semakin sempit dan pertempuran menjadi terpusat. Alhasil, perang semakin ekstrem dan banyak memakan korban jiwa.
Baru-baru ini informasi terkait bantuan Rudal jarak jauh akan diberikan oleh negara-negara barat kepada Ukraina untuk mendukung kekuatan militer negara pecahan Uni Soviet ini.
Presiden Rusia, Vladimir Putin pun meradang dengan adanya informasi bantuan rudal jarak jauh tersebut. Ia mengancam negara barat akan ada konsekuensi serius jika bantuan Rudal Jarak Jauh benar-benar diberikan kepada Ukraina.
Namun, Amerika Serikat tidak menggubris ancaman Putin. Dalam waktu dekat, Negeri Paman Sam ini bakal memberikan bantuan rudal jarak jauh kepada militer Ukraina. Langkah ini juga akan diikuti oleh Inggris.
Dilansir dari kantor berita AFP, Senin (6/6/2022), Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa London telah berkoordinasi dengan Washington perihal pemberian bantuan sistem roket multi-peluncuran, yang dikenal sebagai MLRS kepada Ukraina.
Peluncur M270 yang akan diberikan ini dapat menyerang target hingga jarak 80 kilometer (50 mil). Dimana roket yang diluncurkan merupakan berpemandu presisi. Roket ini jelas akan sangat membantu Ukraina baik dari sisi pertahanan maupun saat penggempuran.
Sebelumnya pada pekan lalu, pemerintah Amerika Serikat mengumumkan akan memasok Kiev dengan sistem roket artileri mobilitas tinggi, yang dikenal sebagai HIMARS, yang secara bersamaan dapat meluncurkan beberapa rudal berpemandu presisi.
HIMARS lebih unggul dalam jangkauan dan presisi dibandingkan sistem roket yang ada di Ukraina.
Namun, Amerika Serikat menekankan agar bantuan Rudal Jarak Jauh ini tidak dilontarkan ke wilayah Rusia.
Pada dasarnya, Inggris dan Amerika Serikat mendukung Ukraina dan mengambil peran utama dalam memasok berbagai bantuan.
“Seiring dengan perubahan taktik Rusia, demikian juga dukungan kita kepada Ukraina. Sistem roket multi-peluncuran yang sangat mumpuni ini akan memungkinkan teman-teman Ukraina kita untuk lebih melindungi diri mereka sendiri dari penggunaan artileri jarak jauh yang brutal, yang telah digunakan pasukan Putin tanpa pandang bulu untuk meratakan kota-kota,” imbuh pernyataan Kementerian Pertahanan Inggris secara tertulis. (*)
Editor : Hajrafiv Satya Nugraha