Sumbarkita – Pembangunan mega proyek flyover Sitinjau Lauik di Kota Padang, Sumatera Barat, segera memasuki tahap pengerjaan. PT Hutama Karya (Persero) mengungkapkan bahwa proyek ini direncanakan akan dimulai pada Maret 2025, dengan tahap pertama yang diperkirakan memakan waktu dua tahun.
Jalan Sitinjau Lauik, yang merupakan jalur utama penghubung Padang dan Jakarta, telah lama dikenal sebagai salah satu titik rawan kecelakaan. Jalur ini memiliki turunan curam dan rentan terhadap longsor, sehingga menempatkan keselamatan pengendara dalam ancaman.
Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bahkan menyebutkan bahwa jalan ini termasuk dalam salah satu jalur paling berbahaya di Indonesia. Dengan adanya flyover yang akan dibangun, masyarakat Sumbar sangat berharap proyek ini dapat mengurangi risiko kecelakaan serta meningkatkan kelancaran lalu lintas.
Direktur Operasi III PT Hutama Karya, Koentjoro, menjelaskan bahwa pihaknya telah mendapat kepercayaan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk melaksanakan proyek flyover tersebut.
“Setelah kontrak selesai, kami perkirakan Maret 2025 nanti sudah bisa dimulai pengerjaannya. Ini untuk tahap pertama ya,” katanya saat meninjau lokasi proyek belum lama ini.
Koentjoro juga menyebutkan bahwa meski persiapan terus berjalan, pihaknya kini menunggu instruksi lebih lanjut dari pemerintah.
Lebih lanjut, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU, Triono Junoasmono, mengungkapkan bahwa proyek ini dapat terlaksana berkat skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Proses penunjukan pemenang proyek telah dilakukan pada November 2024, dan pembentukan badan usaha pelaksana juga telah dilakukan pada akhir Desember 2024.