Ia mengungkapkan bangunan sesuai standar dan ramah bencana berpengaruh terhadap sektor perekonomian. Gedung-gedung di Kota Padang harus ramah gempa, sehingga orang tidak ragu datang ke Padang.
“Jadi walaupun Kota Padang rawan bencana tapi orang tidak ragu lagi untuk datang karena mereka sudah tahu bahwa bangunan dan gedung-gedung kita di sini sudah ramah bencana,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan yang juga Kepala Bidang Perumahan Dinas Perkim Kota Padang, Virgistia Abizar menyebut bahwa peserta sosialisasi adalah KSB dari semua kecamatan, sejumlah perwakilan OPD terkait, dan pihak-pihak lain.
Adapun yang bertindak sebagai narasumber yakni Kalaksa BPBD Kota Padang Hendri Zulviton, perwakilan PT Semen Padang, dan akademisi dari Unand.
“Tujuan dari kegiatan kita ini adalah meminimalisir kerusakan atau kerugian saat terjadinya bencana. Bangunan ramah bencana ini penting sebagai antisipasi dini terhadap bencana,” katanya.