Pasaman Barat – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat bakal menargetkan pengentasan kemiskinan ekstrem nol persen pada tahun 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto dalam rapat koordinasi (rakor) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Pasaman Barat.
Ia mengatakan, kemiskinan merupakan salah satu masalah utama yang membutuhkan penanganan secara tepat dan cepat.
Menurutnya, walau teknologi mengalami kemajuan pesat, namun masih banyak juga masyarakat yang hidup dalam kemiskinan.
“Tentunya banyak faktor seperti terbatasnya lapangan kerja, kurangnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), hambatan geografis dan bahkan faktor budaya,” ujarnya yang dikutip pada Selasa, 30 Januari 2024.
Ia juga menyadari, masih banyak program penanggulangan kemiskinan yang belum terintegrasi dan tepat sasaran.
“Pada 2023 tercatat kemiskinan di Pasaman Barat sebesar 6,92 persen atau setara dengan 33.520 jiwa dan pada tahun 2022 sebanyak 32.910 jiwa,” ungkapnya.
Risnawanto membeberkan masih banyak kendala yang dihadapi dalam upaya penanggulangan kemiskinan ini, seperti kurangnya sinkronisasi dan sinergi serta belum seragamnya basis data yang digunakan untuk program tersebut.