“Selama ini koordinasi tidak berjalan baik. Saran kami tempatkan petugas TFL di masing-masing nagari sehingga masyarakat bisa koordinasi dengan cepat. Kemudian Juknis harus segera diselesaikan agar nanti pembangunan bisa dilakukan dengan cepat. Kalau bisa bulan ramadan menjelang lebaran ini,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Pasaman Barat Azhar didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan kesiapsiagaan Zulkarnain membenarkan kedatangan warga korban gempa yang mempertanyakan percepatan pembangunan rumah mereka yang terdampak gempa.
Disampaikan, bahwa apa yang menjadi tuntutan dan harapan warga akan segera diselesaikan secara bersama dengan pihak terkait, baik itu dari Kepolisian, Kejaksaan dan tim lainnya.
“Dalam minggu ini Juknis akan segera kita rampungkan dan nantinya akan kita tempatkan tim fasilitator lapangan sebanyak 18 orang untuk melayani masyarakat dalam penyusunan RAB dan RPD,” ujarnya.
Ia mengakui dalam hal percepatan pembangunan rumah terdampak gempa itu pihaknya mengalami keterbatasan personil.
Kendati demikian, ia menyebutkan bahwa hingga saat ini pengerjaan rumah sistem aplikator sudah selesai dan cair anggarannya untuk 150 unit rumah. Selain itu, sebanyak 121 unit rumah yang menggunakan metode rembes juga sudah dicairkan serta 223 unit rumah masih dalam proses di tenaga fasilitator lapangan.
“Setelah Juknis, RAB, dan RPD untuk swakelola mandiri ini selesai serta dilengkapi dokumen pendukung lainnya, maka akan dicairkan anggaran stimulan sebesar 40 persen dari total anggaran begitu seterusnya secara bertahap,” jelasnya.
Perlu diketahui, bahwa apabila anggaran yang 40 persen ini telah dikerjakan dan menurut tim teknis telah sesuai maka kemudian barulah anggaran sebesar 50 persen lagi bisa dicairkan dan terakhir nantinya sebesar 10 persen.
“Untuk pembangunan yang swakelola ini nantinya akan dikelola oleh warga penerima bantuan, baik itu untuk tukang dan juga membeli bahannya namun tetap didampingi tim fasilitator lapangan guna memastikan rumah yang dibangun sesuai dengan standar rumah tahan gempa,” tegasnya. ***